Menangkal Konten Seksual di Ponsel Anak

Anak kecil zaman sekarang menenteng ponsel adalah hal biasa. Ponsel canggih pun sudah jadi barang mainan mereka sehari-hari sehingga mereka rentan terhadap serangan pornografi. Konten seks di ponsel atau dikenal dengan istilah 'sexting' bisa saja menyelinap masuk ke ponsel mereka.

Bagaimana mencegah hal-hal merusak tersebut terjadi? Membangun fondasi keimanan yang kuat dengan memberi batasan yang jelas tentang dosa dan pentingnya menjaga kekudusan hidup di hadapan Allah adalah wajib dilakukan oleh setiap orangtua. Kemudian perlu juga pengawasan dengan memperhatikan teman-teman dekat si anak, dengan siapa ia bergaul sehari-harinya. Ingat, pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan baik Anak Anda.

Di samping hal rohani, berikut adalah kiat-kiat bagi orangtua untuk menangkalnya seperti disarankankan oleh Connect Safely dan dikutip detikINET:

1. Mulailah memberi pengertian kepada anak tentang fenomena 'sexting'. Namun bukan berarti Anda lantas menghardik mereka. Jalin komunikasi awal yang baik dan nyaman dengan si anak.

2. Jika anak Anda kedapatan memiliki atau saling berkirim konten porno via ponselnya, segera minta mereka hentikan hal itu. Jelaskan kepada anak bahwa memiliki atau menyebarkan konten seksual lewat ponsel merupakan pelanggaran hukum dan berisiko terhadap sesuatu yang tidak baik.

3. Tetap tenang ketika menghadapi anak yang keras kepala, pelajari kondisi kejiwaan si anak pula.

4. Sebagai orangtua, Anda harus tetap mengikuti perkembangan teknologi. Situs sosial apa yang tengah digandrungi, dan pelajari ancaman-ancamannya.

5. Berikanlah pengertian-pengertian berikut pada anak-anak Anda:
• Jika mendapat foto/pesan singkat porno di ponsel, jangan menyebarkannya ke orang lain meskipun ke teman-teman dekat. Mungkin pada awalnya mereka melakukan itu karena iseng, tapi ulah iseng-isengnya itu bisa menjadi senjata makan tuan, seperti tertangkap saat razia di sekolah atau lainnya.

• Jangan takut untuk menjalin komunikasi dan membicarakannya dengan orangtua atau orang yang lebih dewasa lain mengenai masalah 'sexting' ini.

• Jika mendapat konten 'sexting' dari teman atau orang yang dikenal, cobalah minta anak Anda untuk beri pengertian pada teman itu bahwa perbuatan mereka berbahaya dan melanggar hukum. Jika aksi nakal teman tersebut masih belum berhenti, ada baiknya jika memberi tahu orangtua ataupun guru agar berbicara langsung dengan orangtua anak tersebut. (hart)