Melakukan Sebelum Mengajarkan
Ayat bacaan: Matius 5:17-48
“...tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.” (Matius 5:19b)
Sebuah pepatah mengatakan, “Lakukan apa yang kukatakan, tetapi jangan lakukan apa yang aku lakukan.” Namun, kekristenan tidaklah demikian. Sangat menarik bila memperhatikan Matius 5:19b, “tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan.” Jika melihat secara seksama, kita akan menemukan bahwa sebelum kata “mengajarkan,” ada kata yang mendahuluinya, yaitu “MELAKUKAN.”
Setiap dari kita yang mendengarkan kebenaran firman Tuhan dituntut untuk melakukan sebelum mengajarkan. Demikian pula di dalam Kitab Ezra 7:10, mencatat pemikiran yang serupa, sebab dikatakan, “Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.” Perhatikan urutannya, kita melihat tekad Ezra untuk meneliti, dan ketika mengetahui kebenaran firman Tuhan, ia lebih dulu melakukan, dan mempraktikkannya dalam keseharian hidupnya. Kemudian, barulah ia mengajarkannya kepada bangsa Israel.
Bukankah seharusnya setiap orang Kristen juga harus mencerminkan perilaku yang sama seperti Kristus? Sama seperti yang tertulis di Matius 5:16b, “supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Apa tujuan kita melakukan semua ini? Bukan untuk dipuji, bukan juga untuk diagungkan, tetapi untuk satu tujuan, agar Tuhan dimuliakan dalam segala segi kehidupan kita.
Dalam perikop ini, kita melihat bahwa kita dituntut melakukan hal-hal yang tidak lazim, hal-hal yang menurut ukuran dan pemikiran kita sulit untuk dilakukan. Tetapi, bukankah hal itu yang membedakan kita dari orang lain, dari mereka yang belum mengenal Kristus, Sang Penebus? Dengan kuasa dan pertolongan Roh Kudus, kita pasti dapat melakukan kebenaran firman Tuhan. Karena itu, penting bagi kita semua untuk meminta tuntunan dan penyertaan Roh Kudus setiap hari, agar kita tidak sekadar mendengar firman Tuhan atau membaca Alkitab tapi berlalu begitu saja; tetapi lebih penting lagi, kita bertekad untuk melakukannya. Lakukanlah firman Tuhan terlebih dahulu dan ajarkanlah kemudian. (EL)
Melakukan firman Tuhan adalah jauh lebih indah daripada menjadi pengajar, yang hanya memberitakan dan kemudian melupakannya.
0 komentar:
Post a Comment