I Kissed Dating Goodbye

Sebuah hubungan yang intim adalah suatu pengalaman indah yang diinginkan Allah untuk kita nikmati. Bagaimanapun juga, Allah menyatakan bahwa tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja, sehingga Ia menciptakan wanita untuk menjadi penolong yang sepadan baginya (Kejadian 2:18). Setiap orang menginginkan keintiman. Ada berbagai macam hubungan intim di dalam kehidupan, seperti hubungan intim dengan teman, dengan seorang anggota keluarga, atau dengan teman sekerja.

Tetapi hubungan intim yang paling mendalam dan paling berarti (di luar hubungan seorang Kristen dengan Allah), adalah hubungan intim antara suami dan istri, yang tidak hanya berbagi hati mereka, tetapi juga tubuh mereka dalam keintiman seksual.

Kesamaan dari hubungan-hubungan tersebut adalah kepercayaan. Kita bisa berhubungan dekat dengan orang-orang yang telah membuktikan kesetiaan mereka kepada kita, orang-orang yang melalui ujian waktu telah menunjukkan bahwa mereka akan berhati-hati menjaga apa yang telah kita percayakan kepada mereka. Kita berhubungan intim dengan orang-orang yang memiliki komitmen terhadap diri kita.

Pada peralihan abad ke-20, hubungan antara keintiman dan komitmen lebih kuat dibandingkan pada zaman sekarang. Biasanya seorang pemuda dan pemudi terlibat dalam hubungan cinta hanya jika mereka berencana untuk menikah. Tetapi perubahan sikap dalam budaya membawa perubahan radikal. Pandangan-pandangan baru memungkinkan orang-orang untuk melibatkan diri dalam semua getaran cinta tanpa bermaksud untuk menikah. Cinta dan percintaan menjadi sesuatu hal yang dapat dinikmati oleh orang-orang hanya untuk kesenangan mereka saja. Dua orang dapat pergi bersenang-senang dan menikmati keintiman seksual tanpa suatu tanggung jawab apapun akan suatu hubungan.

Orang Kristen setuju bahwa keintiman seksual di luar komitmen seumur hidup dalam pernikahan adalah dosa. Di dalam Amsal 7 kita membaca mengenai perempuan sundal yang memikat korbannya dengan tawaran kesenangan seksual tanpa adanya tanggung jawab. "Marilah kita memuaskan berahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara" (ay. 18). Beginilah cara kerja dosa. Dosa memanggil kita untuk ’memuaskan diri kita dengan cinta’ tanpa peduli tentang kebaikan orang lain. Dosa menawarkan keintiman tanpa kewajiban komitmen.

Keintiman tanpa komitmen bertentangan dengan apa yang diajarkan Alkitab mengenai kasih sejati. Keintiman seperti itu egois, bertentangan dengan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri; bukannya sabar tetapi tidak sabar; bukannya mencari kebaikan bagi orang lain tetapi berfokus pada kebutuhan sesaat.

Itulah sebabnya Joshua Harris—penulis buku ini—mengingatkan bahwa ’keintiman adalah upah dari komitmen’. Prinsip Kecil ini adalah suatu cara praktis untuk mempraktikkan ’aturan emas’ dalam bercinta yaitu memutuskan untuk melakukan apa yang terbaik bagi orang lain tanpa pernah menuntut keintiman yang tidak dapat Anda sejajarkan dengan komitmen Anda.

Dan itulah sebabnya Joshua mengaku, mengapa ia berhenti berkencan. Bukan karena tidak ingin menikah, atau bukan karena tidak mau menikmati percintaan. Tetapi karena ia menyadari bahwa ia perlu menunda bercinta sampai dapat menyejajarkan pengejaran akan keintiman dengan pengejaran akan komitmen.

Berpijak dari Prinsip Kecil ini, Joshua menuliskan banyak kisah hubungan yang berakhir dengan luka dan kekecewaan dalam buku yang ditulisnya ketika berumur 21 tahun ini. Pengalaman pribadinya pun juga menjadi bagian dari kisah-kisah itu. Tentunya prinsip yang diajukan Josh ini tidak lantas akan membuat percintaan menjadi sempurna atau tidak berisiko. Tetapi hal itu setidaknya dapat menuntun dan mengarahkan kita kepada hubungan yang sehat dan berkenan kepada Allah.

Fokus utama dari buku I Kissed Dating Goodbye ini adalah mengenai menikmati masa lajang dan bagaimana menantikan saat untuk menjalin hubungan cinta sampai seseorang siap untuk menikah. Joshua ingin menantang kaum lajang untuk mempertimbangkan kembali cara mereka menjalin hubungan cinta dalam terang firman Tuhan. "Jika kita tidak sungguh-sungguh siap berkomitmen, mengapa kita masuk ke dalam hubungan intim dan romantis? Mengapa kita tidak menikmati persahabatan dengan lawan jenis dan menggunakan energi kita sebagai kaum lajang untuk melayani Allah?" tanya Josh.

I Kissed Dating Goodbye menunjukkan makna dari mempercayakan kehidupan cinta kita kepada Tuhan. Joshua membagikan kisahnya bahwa dengan menghentikan kencan, kita akan menemukan bahwa Tuhan mempunyai sesuatu yang lebih baik, suatu kehidupan yang penuh dengan cinta yang tulus, kemurnian yang sejati dan kondisi lajang yang mempunyai tujuan. Anda berani menerima tantangannya? (Hartono Tj)


Data buku:
Judul asli: I Kissed Dating Goodbye
Penulis: Joshua Harris
Copyright: 1997, 2003 by Joshua Harris
Penerjemah: Claudia Kristanti
Penerbit: Immanuel Publishing House, Jakarta 2006
Tebal: 222 halaman

Tentang penulis:
Joshua Harris adalah pendeta dari Covenant Life Church, sebuah gereja yang berkembang di pinggiran Maryland Washington DC, AS. Ia menjadi pembicara tingkat nasional dan memimpin sebuah konferensi tahunan bagi mahasiswa yang diberi nama New Attitude. Joshua mulai menulis sebagai editor dari New Attitude, sebuah majalah Kristen untuk para remaja yang bersekolah di rumah (homeschooling). Buku I Kissed Dating Goodbye adalah buku pertama Josh, dan dalam tahun yang sama, ia pindah dari Oregon ke Gaithersburg, Maryland, untuk dilatih bagi pelayanan pastoral di bawah bimbingan CJ Mahaney.

Lima tahun kemudian setelah berhenti untuk bermain-main dengan berkencan, ia bertemu dengan Shannon, bertunangan dan kemudian menikah dengannya. Ia membagi kisah cinta mereka dan pelajaran-pelajaran yang Allah ajarkan kepada mereka di dalam buku keduanya, Boy Meets Girl: Say Hello to Courtship. Joshua dan Shannon memiliki dua anak, Emma Grace dan Joshua Quinn. Untuk mengetahui lebih jauh, kunjungi websitenya di www.joshharris.com

2 komentar:

Delima Sarma Putri Hutagalung 2/9/12 20:01  

saya pengen punya bukunya. dimana belinya? di toko buku immanuel sudah habis.

ezramos 13/9/12 16:22  

Hi Delima,
Buku itu cukup mudah diperoleh di toko buku Kristen. Kalo di tempat kamu sulit, coba cek di: http://www.immanuelbookstore.co.id

recent comments


Cari di ezramos.blogspot.com...

recommended links

     » Christian Men's Network Indonesia
     » Wanita Bijak
     » Christian Parent
     » All About Parenting
     » Focus On The Family
     » Children’s Ministry Online
     » Jesus for Children
     » Salvation Kids
     » Kid Explorers
     » CBH (Children's Bible Hours)
» Blog ini didedikasikan untuk kedua anak yang kami kasihi, Ezra dan Amos serta kepada seluruh orangtua Kristen yang memiliki anak-anak agar mereka tetap memegang teguh komitmen dan tanggung jawab atas kehidupan anak-anak yang telah Tuhan percayakan kepada mereka. God bless you!

"Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita." (Ams. 23:15)

meet the parents

Add me Add me

  © 2008 Blogger template by Ourblogtemplates.com

Back to TOP